Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

WISATA RELIGI DI SURABAYA

Kota Pahlawan di Propinsi Paling Timur Pulau Jawa ini memang terkenal dengan kemajuannya di bidang industri, tak ayal Surabaya menjadi kota metropolitan kedua setelah Ibukota Jakarta. Namun ternyata di luar semua hiruk pikuk Surabaya dengan industrinya, di ujung kota Surabaya terdapat wilayah yang sibuk dengan aktivitas religi, tepatnya di daerah kampung Arab Ampel Surabaya. Jika mendengar orang-orang berbincang, saya berasa seperti tidak berada di Jawa, saya tak paham dengan apa yang mereka perbincangkan, sepertinya bahasa madura cukup mendominasi percakapan di wilayah ini. Bahasa Madura memang sangat berbeda dengan bahasa Jawa pada umumnya.  "Kawasan wisata religi Ampel" menjadi julukan daerah ini. Selain merupakan kampung warga keturunan Arab, daerah ini adalah tempat dimakamkannya Sunan Ampel, salah satu wali sanga penyiar agama Islam di Pulau Jawa. Berdiri juga masjid agung Sunan Ampel dekat dengan lokasi makam Sunan Ampel. Konon kawasan Sunan Ampel tak pernah s

CAR FREE DAY SUKOHARJO

  The care of human life and happiness, and not their destruction, is the first and only legitimate object of good government. - Thomas Jefferson Belum lama ini, pemerintah kabupaten Sukoharjo mencangkan Car Free Day (CFD) setiap hari minggu jam 6-9 am di sekitar alun-alun Sukoharjo. Memang bukan yang pertama di Indonesia, sudah ada Jakarta, Solo, dan banyak daerah di Indonesia yang mengaktifkan car free day tiap hari minggu pagi dengan tujuan supaya warganya lebih sadar untuk berolahraga, sepeda ria, jogging atau jalan kaki. Program ini sangat bagus meskipun bukan yang pertama dan sekup bebas kendaraan bermotornya tak seluas daerah lain di Indonesia. Sangat bagus juga karena bisa dilaksanakan di sebuah kabupaten kecil di Jawa Tengah. Bersepeda ria beriringan bersama keluarga dan sesampainya di lokasi CFD dilanjutkan dengan jogging atau jalan kaki. Memutari alun-alun dua hingga tiga kali sambil cuci mata aneka barang dagangan dan jajanan di sekitar alun-alun sudah cukup mamp

STASIUN AWARD?

Ngomong-ngomong soal stasiun di Indonesia. Wara wiri naik alat transportasi kereta api membuat saya sedikit lebih jatuh hati pada kereta api dan uborampa inya. Tak salah jika terdapat beberapa stasiun yang cukup berkesan (bagi saya). Stasiun Award versi Nur kali yak...?#$%@!&? www.google.com Stasiun Gubeng di Surabaya, adalah stasiun yang sangat modern dan bersih, persis seperti bandara. Kesan tua dan jadulnya stasiun terpatahkan di sini. Stasiun Balapan Solo. Ini nih, stasiun yang penuh dengan kenangan, stasiun yang selalu bikin dag dig dug dueerrr. Bahagia saat kereta dari Jakarta tiba di Solo. Menginjakkan kembali kaki di kampung halaman itu sungguh kebahagiaan luar biasa. Stasiun Balapan Solo semakin ngangeni dengan kehadiran musisi-musisi keroncong lokal yang setia melantunkan lagu-lagu kenangan mengantarkan para perantau tak terkecuali lagunya Didi Kempot-Stasiun Balapan Solo. Stasiun Tugu Yogyakarta, lumayan modern dan bersih juga. Keluar dari stasiun hanya tingga

KULINER NGANJUK

Nasi Pecel dan Iwak Peyek Beberapa hari di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Hari I  : Tidak sarapan di Nganjuk Hari II : Sarapan Apa kita? Nasi Pecel Hari III: Sarapan apa kita? Nasi Pecel Hari IV: Sarapan apa kita? Nasi Pecel Subhanallah, menu di Kertosono Nganjuk ini, nasi pecel teruusss. Rekomendasi banyak orang dan memang adanya  ya nasi pecel iwak peyek *kriukkk, krik...krik.... (*Sukses tu Trio Macan nyanyiin Iwak Peyek bentuk promosi kuliner khas Jawa Timur). Nasi Becek Khas Nganjuk Bersyukur ada kesempatan ke pusatnya Nganjuk dan bisa menikmati kuliner khas lainnya selain nasi pecel iwak peyek tentunya, namanya sedikit aneh, Nasi becek. (Becek... nggak ada ojek... *ngucapinnya pake logat Cinta Laura). Nasi becek - nasi, daging kambing dengan kuah santan persis seperti gulai, bedanya hanya ditambah dengan kecap, tauge dan irisan kol. Becek - becek gitu deh...