Langsung ke konten utama

STASIUN AWARD?

Ngomong-ngomong soal stasiun di Indonesia. Wara wiri naik alat transportasi kereta api membuat saya sedikit lebih jatuh hati pada kereta api dan uborampainya. Tak salah jika terdapat beberapa stasiun yang cukup berkesan (bagi saya). Stasiun Award versi Nur kali yak...?#$%@!&?

www.google.com
  1. Stasiun Gubeng di Surabaya, adalah stasiun yang sangat modern dan bersih, persis seperti bandara. Kesan tua dan jadulnya stasiun terpatahkan di sini.
  2. Stasiun Balapan Solo. Ini nih, stasiun yang penuh dengan kenangan, stasiun yang selalu bikin dag dig dug dueerrr. Bahagia saat kereta dari Jakarta tiba di Solo. Menginjakkan kembali kaki di kampung halaman itu sungguh kebahagiaan luar biasa. Stasiun Balapan Solo semakin ngangeni dengan kehadiran musisi-musisi keroncong lokal yang setia melantunkan lagu-lagu kenangan mengantarkan para perantau tak terkecuali lagunya Didi Kempot-Stasiun Balapan Solo.
  3. Stasiun Tugu Yogyakarta, lumayan modern dan bersih juga. Keluar dari stasiun hanya tinggal menyebrang jalan raya dan sampailah kita di pusat wisata Yogyakarta, malioboro, benteng vredeburg, dkk.
  4. Stasiun Tanah Abang Jakarta, stasiun yang kurang lebih menggambarkan kehidupan kota metropolitan. Jangan pernah sekali-kali terlihat seperti orang bingung di stasiun ini, anggap saja kita sudah sering di daerah Tanah Abang meskipun kenyataannya baru sekali. Waspada sama preman atau apapun disini.
  5. Stasiun Senen Jakarta Pusat, stasiun yang cukup padat, kereta segala arah dan jenis lewat stasiun ini. Daerah cukup strategis dan aksesnya mudah. Tetap waspada di stasiun ini...
  6. Stasiun Bogor, sekalinya turun, mata langsung dimanjakan dengan berbagai macam barang atau aksesoris dan makanan khas Bogor yang dijajakan di sekitar stasiun. Keluar dari stasiun menuju jalan raya, suasana dan lokasi jalanan mendukung para pejalan kaki, area pejalan kakinya cukup luas dan nyaman.
  7. Stasiun Gambir Jakarta Pusat, cukup eksklusif menurut saya, hanya kereta eksekutif yang berhenti di stasiun ini, selain KRL biasa.
  8. Stasiun Cirebon, puncak kepadatan pedagang asongan dalam kereta. Jika kereta sudah sampai dan berhenti di stasiun Cirebon, seketika itu pula teriakan-teriakan para pedagang asongan mulai menggelegarkan jagat raya perkereta-apian. Tak perlu tutup mata maupun telinga, cukup nikmati saja suara merdu dan semangat juang mereka para pedagang asongan kereta.
  9. Stasiun Sukoharjo, hidup segan mati tak mau sepertinya.
  10. Stasiun Gawok di Sukoharjo Jawa Tengah, kalau hari sudah sore, tak tahu kenapa tiba-tiba di sekitar stasiun penuh dengan manusia padahal banyak juga kereta yang tak berhenti di stasiun ini. Ada Ibu yang menyuapi anak, Bapak-bapak yang asyik ngopi di angkringan, sekedar duduk lesehan di sekitar stasiun sambil menikmati senja. Saya rasa, stasiun ini adalah sebuah wahana wisata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUAH KHAS KALIMANTAN

Akhir tahun di Kalimantan sepertinya layak disebut sebagai musim semi. Bagaimana tidak musim semi? Saat kamu bisa menemukan aneka macam buah-buahan langka di segala penjuru kota yang tak pernah eksis sebelumnya apalagi untuk seorang perantau dari Jawa seperti saya. Pertama kali mulai takjub dengan pemandangan buah asing ini dimulai saat traveling di pasar terapung, buah kuning besar dengan kulit yang seperti ditaburi bedak dengan rasa yang sangat lembut seperti mentega, ya buah mentega. Dan petualangan saya berburu buah asing pun semakin menggila. 1. Kalang-kala Buah dengan bentuk menyerupai terong mini atau terong yang biasa untuk lalapan berwarna pink, cantik banget. Mengkonsumsinya pun tidak sembarangan langsung dimakan, dia harus direndam terlebih dahulu dengan air panas yang sudah dicampuri garam, diamkan beberapa saat dan buah bisa dinikmati, hmm... rasanya seperti sedang makan alpukat, nyam... 2. Buah Bundar Seperti namanya, buah bundar memiliki bentuk bulat se

KULINER KHAS KAMPUNG KELING MEDAN

Laughter is brightest, where food is best -Irish Proverb- Jika berkunjung ke Medan Sumatera Utara, jangan lupa mampir ke kawasan Kuliner Pagaruy. Ada apa di sana? Kawasan Kuliner Pagaruy masih dalam wilayah kampung Keling, Perkampungan orang-orang India, sehingga kita bisa menemukan aneka makanan khas ber- curry . Warung-warung yang menjajakan aneka kuliner khas Timur berjajar panjang seolah menjadi pasar persaingan sempurna. Kami memesan Nasi Kebuli, Roti Jala, dan Roti Kerucut. Nasi Kebuli Nasi yang diolah dengan rempah-rempah, aroma wangi rempahnya begitu kuat. Aku tak begitu kuasa menelannya apalagi ditambah lauk kare daging yang berkuah kental dan berempah. Roti Jala Roti yang dimasak dengan cetakan jaring-jaring ini lebih bersahabat di lidahku. Diolah dengan tepung tawar dan berlauk kuah kare daging kambing, aku cukup menikmatinya.

TAMAN PELANGI JOGJA

Taman Pelangi merupakan istilah keren untuk taman penuh lampion berwarna warni aneka rupa di areal monumen jogja kembali Yogyakarta. Taman Pelangi atau Taman Lampion mulai dibuka kala senja telah menjingga. Saat langit telah menghitam, taman pelangi menghadirkan sensasi malam yang lebih indah. Berjalan diantara lampion-lampion aneka bentuk dan warna seolah membawa kita menyusuri negeri dongeng para kurcaci yang begitu cantiknya. Selamat berimajinasi! Lampion berbentuk aneka jenis bunga hingga kupu-kupu yang tengah menghisap sarinya, beberapa tokoh kartun seperti sponge bob dan sahabatnya patrick, angry bird, simbol kota Jogja yaitu Tugu Jogja, lampion kepala presiden RI, dunia air dengan aneka macam binatang lautnya, hingga lampion spesial little korea .