Bukittinggi, dari namanya saja sudah bisa ditebak, pasti lokasinya di dataran tinggi. Bukittinggi merupakan salah satu kota di dataran tinggi Sumatera Barat yang memiliki banyak destinasi wisata menarik. Perjalanan ke Bukittinggi dapat ditempuh selama 2-3 jam dari Padang dengan ongkos sewa mobil 400.000 per hari. Harga miring hasil loby dengan sopir taxi yang mengantar kami dari bandara menuju hotel (tipsnya adalah selalu minta nomor handphone sopir taxi sebelum turun dari mobil). Sedikit lebih terjangkau dibandingkan rental mobil dari hotel.
Sepanjang perjalanan, kami disuguhi berbagai pemandangan menarik. Lembah yang curam dan tebing yang menjulang menghiasi perjalanan ke Bukittinggi begitu juga pemandangan bangunan-bangunan modern namun masih mempertahankan kekhasan rumah gadang yaitu atapnya yang runcing.
Bukittinggi memang ajaib. Di sini terdapat air terjun yang berada di pinggir jalan raya, tak perlu turun ratusan anak tangga untuk menikmati kesegarannya. Airnya deras, bening dan tumbuh subur bunga-bunga pink mungil di tebing pinggir air terjun. Cagar Alam Lembah Anai Air Mancur adalah Air terjun pinggir jalan raya yang pertama kali saya temui. Kata orang sini sih, air terjun pinggir jalan tersebut akibat gunung yang dibelah sebagai akses Padang - Bukittinggi.
Bukittinggi memang ajaib. Di sini terdapat air terjun yang berada di pinggir jalan raya, tak perlu turun ratusan anak tangga untuk menikmati kesegarannya. Airnya deras, bening dan tumbuh subur bunga-bunga pink mungil di tebing pinggir air terjun. Cagar Alam Lembah Anai Air Mancur adalah Air terjun pinggir jalan raya yang pertama kali saya temui. Kata orang sini sih, air terjun pinggir jalan tersebut akibat gunung yang dibelah sebagai akses Padang - Bukittinggi.
Oleh-oleh di sekitar Air Mancur Lembah Anai paling terkenal adalah aneka keripiknya terutama keripik bayam yang gurih. Banyak monyet yang berkeliaran bebas di sekitar air terjun, so harus waspada, tidak boleh panik, jangan sampai plastik tentengan atau camilan keripik bayam berpindah tangan ke rombongan monyet. Hehehehe...
Tujuan utama ke Bukittinggi ini adalah untuk menikmati ikon khas Sumatera Barat, Jam Gadang. Jam Gadang berdiri kokoh di wilayah Pasar Atas Bukittinggi dengan puncaknya yang khas berbentuk rumah gadang. Jam Gadang masih aktif berdetik dan waktunya tepat sesuai Waktu Indonesia Barat (WIB). Halaman yang luas di sekitar jam gadang membuat nyaman warga Bukittinggi dan sekitarnya untuk sekedar jalan-jalan sore atau duduk-duduk santai menikmati senja dari atas bukit kota Bukittinggi sambil menikmati camilan yang bisa dibeli di sekitar jam gadang atau pasar atas, apalagi tak ada retribusi untuk masuk ke lokasi Jam Gadang.
Hanya berjalan beberapa meter dari jam gadang, kita bisa menjumpai Pasar Atas yang menjual segala macam barang seperti dagangan pasar pada umumnya dan tak ketinggalan juga banyak yang menyediakan aneka accesoris dan kaos motif khas Sumatera Barat. Harga barang-barang yang diperdagangan di sini cukup terjangkau, bros cantik hanya seharga Rp. 5.000 all type yang biasa dijual di daerah lain seperti Jakarta seharga Rp. 15.000 - Rp. 25.000 dengan kualitas yang sama.
Puas menikmati jam gadang dan pasar atas, diputuskan untuk turun kembali ke Padang. Tak lupa mampir sebentar ke Lobang Jepang dan merefresh kembali sejarah perjuangan zaman penjajahan Jepang di Indonesia puluhan tahun silam. Penjajah Jepang melubangi tebing-tebing seperti gorong-gorong sebagai tempat persembunyian dan penjara. Lobang Jepang di Bukittinggi sangat mirip dengan lobang bawah tanah Lawang Sewu di Semarang Jawa Tengah yang kebetulan keduanya sama-sama produk Jepang. Remang-remang, pengap, dan senyap merupakan kondisi utama Lobang Jepang meskipun telah terpasang lampu di sepanjang jalur. Silahkan menyewa guide untuk menemani perjalanan berkeliling lobang Jepang jika ingin menambah wawasan sejarah dan pastinya karena tidak berani jalan sendirian alias penakut...:)
Jangan lupa menikmati Masakan Padang, asli yang dibikin langsung di Propinsi Sumatera Barat. Dan senja pun menemani perjalanan kami kembali Padang :).
Padang, 15-16 Mei 2013
Komentar
Posting Komentar
Silahkan komentarnya untuk perbaikan kami, terimakasih.