Langsung ke konten utama

DIMANA PANTAI KINTAP?


Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan ini memang sesuai dengan namanya, banyak terdapat laut. Sepertinya memang pantai di Kalimantan Selatan paling banyak selain di Kota Baru ya di Tanah Laut ini. Hanya saja medan perjalanan menuju pantainya yang sedikit butuh perjuangan karena tidak berada tepat di pinggir jalan, setidaknya harus masuk 4-5km ke dalam dari jalan raya. Beruntung jika jalanan sudah beraspal seperti jalan menunu pantai asmara, belum tentu dengan pantai yang lain. 
Oya nama pantai di Tanah Laut ini rata-rata diambil dari nama daerah, kalau nama daerah tersebut panjang ya jadilah nama pantai itu singkatan daerahnya, seperti pantai asmara yang merupakan kependekan dari Asam-Asam Muara karena lokasinya di desa Asam-asam,  pantai Turki yang berarti Tungkaran Sebelah Kiri, lucu yah hehe... 
Nah, kali ini saya mau mengagendakan ke pantai Kintap yang memang sengaja karena selain terdekat juga belum pernah kami kunjungi setelah hampir satu tahun tinggal di Kalimantan. Tidak terlalu familiar sih di telinga, ah tapi kami penasaran... 
Meskipun air pantai di Tanah Laut tidak sebening pantai di Jawa, menikmati sepoi-sepoi tiupan angin di pantai tetap paling nyaman. Ombaknya lumayan lebih tenang dan suasananya juga lebih nyaman. 
Karena sebelumnya saya dan suami memang belum pernah sama sekali berkunjung ke pantai Kintap, maka kami hanya sekedar mengikuti papan penunjuk jalan saja, dari jalan raya tertulis masuk kurang lebih 4 km. Oke cuzz... 



Kami langsung dihadapkan pada pemandangan perkebunan sawit, pos security, palang pintu yang tertutup untuk kendaraan roda empat,  dan celah kecil terbuka memang khusus untuk jalur kendaraan roda dua. Karena kami menggunakan kendaraan roda dua maka kami tak menaruh kecurigaan apapun dan langsung masuk mengikuti penunjuk arah.
"Mobil tidak boleh langsung masuk,  mungkin harus diperiksa dulu ya mas? "
Untung kita bawa motor jadi bisa gampang saja masuk. Oke 4 km, dekat saja, seperti ke arah pantai-pantai yang lain yang juga harus melewati kebun sawit.
Kata suami jalan di kebun sawit kintap ini meskipun belum beraspal tapi masih lebih baik daripada jalan menuju pantai angsana (salah satu pantai terkenal lainnya di Kalimantan Selatan) yang selain belum beraspal juga medannya berbatu.
Model jalannya memang tanah merah belum beraspal tapi kelihatan tampak kuat dan keras. Sejauh mata memandang memang hanya tampak pohon sawit, entah berapa hektar luasnya, berasa masuk ke mana ya... Beda lah gak pernah ngerasaain sebelumnya pas masih tinggal di Jawa.
Entah sudah berapa ribu pohon sawit yang kami lalui untuk mencapai pantai yang kami rencakan di awal tadi. Yang ada di kepala hanya macan dan ular piton, mana sepi pula jalanannya, hanya satu dua saja motor yang lewat. Karena banyak kejadian yang memang sering terjadi di perkebunan sawit, sudah parno sajalah...
Mau balik tapi perjalanan masuk sudah panjang jadi kok ya sayang...
Kami bertemu dengan seorang bapak dan mencoba menanyakan lokasi pantai kintap
"Lurus terus saja mbak... "
Hah? Perasaan jalan sudah buntu tapi memang ada jalan setapak yang tampak seperti kubangan dengan papan penyangga jalanan sehingga sedikit lebih tinggi dari kubangan di sekitarnya. Susah payah masuk ke jalan setapak tersebut tapi kami semakin masuk ke dalam hutan. Kepala semakin penuh dengan macan dan kawan-kawannya...
Ya sudahlah kami menyerah saja, rasa penasaran tentang pantai kintap itu kalah sudah dengan isi kepala yang lebih mengerikan itu,
Hutan, Kalimantan, Macan, dan Ular Piton.
Kami memilih kembali dan setidaknya tahu seperti apa dalamnya perkebunan sawit yang wow... 
Jadi, sebenarnya dimana sih pantai Kintap itu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUAH KHAS KALIMANTAN

Akhir tahun di Kalimantan sepertinya layak disebut sebagai musim semi. Bagaimana tidak musim semi? Saat kamu bisa menemukan aneka macam buah-buahan langka di segala penjuru kota yang tak pernah eksis sebelumnya apalagi untuk seorang perantau dari Jawa seperti saya. Pertama kali mulai takjub dengan pemandangan buah asing ini dimulai saat traveling di pasar terapung, buah kuning besar dengan kulit yang seperti ditaburi bedak dengan rasa yang sangat lembut seperti mentega, ya buah mentega. Dan petualangan saya berburu buah asing pun semakin menggila. 1. Kalang-kala Buah dengan bentuk menyerupai terong mini atau terong yang biasa untuk lalapan berwarna pink, cantik banget. Mengkonsumsinya pun tidak sembarangan langsung dimakan, dia harus direndam terlebih dahulu dengan air panas yang sudah dicampuri garam, diamkan beberapa saat dan buah bisa dinikmati, hmm... rasanya seperti sedang makan alpukat, nyam... 2. Buah Bundar Seperti namanya, buah bundar memiliki bentuk bulat se

KULINER KHAS KAMPUNG KELING MEDAN

Laughter is brightest, where food is best -Irish Proverb- Jika berkunjung ke Medan Sumatera Utara, jangan lupa mampir ke kawasan Kuliner Pagaruy. Ada apa di sana? Kawasan Kuliner Pagaruy masih dalam wilayah kampung Keling, Perkampungan orang-orang India, sehingga kita bisa menemukan aneka makanan khas ber- curry . Warung-warung yang menjajakan aneka kuliner khas Timur berjajar panjang seolah menjadi pasar persaingan sempurna. Kami memesan Nasi Kebuli, Roti Jala, dan Roti Kerucut. Nasi Kebuli Nasi yang diolah dengan rempah-rempah, aroma wangi rempahnya begitu kuat. Aku tak begitu kuasa menelannya apalagi ditambah lauk kare daging yang berkuah kental dan berempah. Roti Jala Roti yang dimasak dengan cetakan jaring-jaring ini lebih bersahabat di lidahku. Diolah dengan tepung tawar dan berlauk kuah kare daging kambing, aku cukup menikmatinya.

TAMAN PELANGI JOGJA

Taman Pelangi merupakan istilah keren untuk taman penuh lampion berwarna warni aneka rupa di areal monumen jogja kembali Yogyakarta. Taman Pelangi atau Taman Lampion mulai dibuka kala senja telah menjingga. Saat langit telah menghitam, taman pelangi menghadirkan sensasi malam yang lebih indah. Berjalan diantara lampion-lampion aneka bentuk dan warna seolah membawa kita menyusuri negeri dongeng para kurcaci yang begitu cantiknya. Selamat berimajinasi! Lampion berbentuk aneka jenis bunga hingga kupu-kupu yang tengah menghisap sarinya, beberapa tokoh kartun seperti sponge bob dan sahabatnya patrick, angry bird, simbol kota Jogja yaitu Tugu Jogja, lampion kepala presiden RI, dunia air dengan aneka macam binatang lautnya, hingga lampion spesial little korea .