Langsung ke konten utama

WISATA KULINER PALU

1. Sop Kaledo
Malam kota Palu terasa lebih hangat saat ditemani dengan semangkuk sop. Apalagi sopnya berbahan utama Kaledo. Kaledo? Ya, kaledo itu kependekan dari Kaki Lembu Donggala.
Sumsumnya yang gurih menambah kenikmatan saat menyantap kaki lembu super gede ini. Disediakan sedotan (untuk sumsum), pisau dapur (jangan bayangkan pisau stainless bagus kayak di hotel-hotel) untuk menguliti daging yang menempel di tulang. Asli, maknyusss...
Di Palu terdapat salah satu Rumah Makan yang cukup terkenal dengan olahan Kaledonya, RM. Kaledo Stereo.

2. Ayam Panggang Biromaru
Ayamnya kecil-kecil (ayam kampung seukuran daging burung puyuh). Bumbu rempahnya cukup berani, berbeda dengan ayam panggang Jawa. Disantap bukan dengan nasi tapi dengan ketupat. Disediakan juga kuah santan kuning terpisah (biar gak garing kali ya...). Narasa...
Ayam panggang Biromaru bisa didapatkan di Pasar Biromaru Palu. Tetapi kita tidak bisa menikmatinya setiap hari karena warung-warung yang menyediakan ayam ini hanya buka tiap malam kamis dan malam minggu saja, seminggu dua kali menyesuaikan dengan hari pasar. Bisa bayangkan bagaimana ramainya pasar Biromaru saat dua malam itu tiba...^_*V

3. Nasi Campur To Kaili (Nasi Jagung, Duo, Sayur Daun Kelor)
Nasi campur Khas Kota Palu, benar-benar nasi campur, nasi putih dicampur nasi jagung, hahaha.... Lauknya ada duo (udang kecil-kecil semacam udang rebon) dibumbu pedas plus sayur daun kelor (bayangkan sayur lodeh gurih sedikit manis yang isinya diganti daun kelor).
4. Pisang Goreng
Pisang Goreng memang sangat terkenal di seantero tanah air. Tapi pisang goreng Palu ini sangat unik. Ya, Pisang goreng di Palu disajikan dengan sambal, sambal cabai merah seperti sambal ayam goreng. Cocolin saja pisangnya ke sambal. Pisang yang digunakan bukan pisang yang sudah masak dan lembek tapi pisang yang masih belum begitu masak atau 'mangkel' alias pisang sepatu. Dipotong menjadi beberapa lapis lalu digoreng dalam balutan tepung. Paling nikmat dimakan hangat-hangat.
Kalau gak suka pedes, tinggal order aja pisang goreng disiram coklat dan keju.

Minumnya, saraba saja, minuman tradisional campuran jahe, susu dan gula merah yang sangat menghangatkan badan...
Enjoy Central Sulawesi...

Komentar

  1. Mantap memang ayam panggang biromaru, saya baru sekali kesana. Pisang goreng + saraba ok, makan dipinggir pantai kan?. Sop kaledo? Aduh, banyak lemaknya. Ada satu lagi yang belum masih: uta dada, semacam opor (ayam kuah) gito loh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ayam biromaru ini unik banget, warungnya pun tidak buka setiap hari.
      Pisang Goreng dan Saraba makannya waktu itu di tempat semacam bukit gt, tapi saya lupa nama tempatnya T_T
      Siipp, penasaran sama uta dada, saya kudu hunting, makasih ya infonya =)

      Hapus

Posting Komentar

Silahkan komentarnya untuk perbaikan kami, terimakasih.

Postingan populer dari blog ini

BUAH KHAS KALIMANTAN

Akhir tahun di Kalimantan sepertinya layak disebut sebagai musim semi. Bagaimana tidak musim semi? Saat kamu bisa menemukan aneka macam buah-buahan langka di segala penjuru kota yang tak pernah eksis sebelumnya apalagi untuk seorang perantau dari Jawa seperti saya. Pertama kali mulai takjub dengan pemandangan buah asing ini dimulai saat traveling di pasar terapung, buah kuning besar dengan kulit yang seperti ditaburi bedak dengan rasa yang sangat lembut seperti mentega, ya buah mentega. Dan petualangan saya berburu buah asing pun semakin menggila. 1. Kalang-kala Buah dengan bentuk menyerupai terong mini atau terong yang biasa untuk lalapan berwarna pink, cantik banget. Mengkonsumsinya pun tidak sembarangan langsung dimakan, dia harus direndam terlebih dahulu dengan air panas yang sudah dicampuri garam, diamkan beberapa saat dan buah bisa dinikmati, hmm... rasanya seperti sedang makan alpukat, nyam... 2. Buah Bundar Seperti namanya, buah bundar memiliki bentuk bulat se

KULINER KHAS KAMPUNG KELING MEDAN

Laughter is brightest, where food is best -Irish Proverb- Jika berkunjung ke Medan Sumatera Utara, jangan lupa mampir ke kawasan Kuliner Pagaruy. Ada apa di sana? Kawasan Kuliner Pagaruy masih dalam wilayah kampung Keling, Perkampungan orang-orang India, sehingga kita bisa menemukan aneka makanan khas ber- curry . Warung-warung yang menjajakan aneka kuliner khas Timur berjajar panjang seolah menjadi pasar persaingan sempurna. Kami memesan Nasi Kebuli, Roti Jala, dan Roti Kerucut. Nasi Kebuli Nasi yang diolah dengan rempah-rempah, aroma wangi rempahnya begitu kuat. Aku tak begitu kuasa menelannya apalagi ditambah lauk kare daging yang berkuah kental dan berempah. Roti Jala Roti yang dimasak dengan cetakan jaring-jaring ini lebih bersahabat di lidahku. Diolah dengan tepung tawar dan berlauk kuah kare daging kambing, aku cukup menikmatinya.

TAMAN PELANGI JOGJA

Taman Pelangi merupakan istilah keren untuk taman penuh lampion berwarna warni aneka rupa di areal monumen jogja kembali Yogyakarta. Taman Pelangi atau Taman Lampion mulai dibuka kala senja telah menjingga. Saat langit telah menghitam, taman pelangi menghadirkan sensasi malam yang lebih indah. Berjalan diantara lampion-lampion aneka bentuk dan warna seolah membawa kita menyusuri negeri dongeng para kurcaci yang begitu cantiknya. Selamat berimajinasi! Lampion berbentuk aneka jenis bunga hingga kupu-kupu yang tengah menghisap sarinya, beberapa tokoh kartun seperti sponge bob dan sahabatnya patrick, angry bird, simbol kota Jogja yaitu Tugu Jogja, lampion kepala presiden RI, dunia air dengan aneka macam binatang lautnya, hingga lampion spesial little korea .