Saatnya kembali ke hiruk pikuk kota Metropolitan setelah beberapa hari menikmati kampung halaman. Berangkat hari Minggu dari Yogyakarta pukul 19.45 WIB, hmm... cukup larut untuk sebuah perjalanan ratusan mil. Oke, diputuskan berangkat dari Sukoharjo lebih awal supaya tidak terburu-buru sekaligus bisa sejenak menikmati kota Yogyakarta yang calm. Pilihan pun jatuh pada Kraton Yogyakarta (iyalah, sekalian nunggu 19.45). Masuk ke wilayah kraton Yoyakarta terbilang murah, kita hanya dikenai retribusi Rp.5000,-/orang. Tak ada salahnya menikmati bangunan-bangunan sepuh kraton, ada banyak kisah disana... dan mari berwisata sejarah!
Akhir tahun di Kalimantan sepertinya layak disebut sebagai musim semi. Bagaimana tidak musim semi? Saat kamu bisa menemukan aneka macam buah-buahan langka di segala penjuru kota yang tak pernah eksis sebelumnya apalagi untuk seorang perantau dari Jawa seperti saya. Pertama kali mulai takjub dengan pemandangan buah asing ini dimulai saat traveling di pasar terapung, buah kuning besar dengan kulit yang seperti ditaburi bedak dengan rasa yang sangat lembut seperti mentega, ya buah mentega. Dan petualangan saya berburu buah asing pun semakin menggila. 1. Kalang-kala Buah dengan bentuk menyerupai terong mini atau terong yang biasa untuk lalapan berwarna pink, cantik banget. Mengkonsumsinya pun tidak sembarangan langsung dimakan, dia harus direndam terlebih dahulu dengan air panas yang sudah dicampuri garam, diamkan beberapa saat dan buah bisa dinikmati, hmm... rasanya seperti sedang makan alpukat, nyam... 2. Buah Bundar Seperti namanya, buah bundar memiliki bentuk bulat se
kakaaa... main-main ke blog ku yaaa... follback aku jugaa.. hehe tengkyuuuuh
BalasHapusOke say...
BalasHapus