Kota Pacitan memang jauh dari ibukota propinsi Jawa Timur, tetapi Pacitan memiliki magnet yang kuat untuk memikat para wisatawan. Magnet tersebut tentunya adalah wisata alam terutama pantai. Beraneka macam pantai dengan berbagai karakter yang berbeda menghiasi pantai-pantai di Pacitan. Ya, 3 jam waktu tempuh Solo - Pacitan telah membawa saya ke 3 destinasi pantai menarik di Pacitan.
1. Pantai Teleng Ria
2. Pantai Klayar
3. Pantai Srau
1. Pantai Teleng Ria
Menikmati sejuk dan birunya pantai Teleng Ria dapat menjadi solusi destinasi wisata yang menarik bersama keluarga. Pantai yang masuk wilayah Kabupaten Pacitan ini tetap terasa nyaman meskipun lokasinya berada di pusat kota. Terdapat pula taman buatan di lokasi pantai untuk jogging atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga (Penataan taman jarang ditemukan di pantai-pantai Pacitan).
2. Pantai Klayar
Sedikit ke arah pinggiran Pacitan kita bisa menemukan pantai yang memiliki keindahan tebing luar biasa. Pengunjung pantai bisa menaiki tebing tersebut (bersama pawang pantai) selama air tak pasang untuk menikmati raung deburan ombak yang menghantam tebing dan luasnya Samudra yang tak bertepi. Pantai Klayar memang sangat memukau. Perjalanan berkelak kelok hingga melewati gunung pun terbayarkan sudah dengan keindahannya.
Pantai Klayar adalah pantai landai yang diisi pasir putih, singkapan batu pasir gampingan berperairan sejajar, dan batu gamping. Salah satu ciri khas pantai Klayar adalah terdapatnya kejadian alam berupa seruling samudra. Saat ombak menghantam, maka timbul suara seperti suara seruling yang cukup keras. Kejadian seruling Samudra terjadi karena adanya efek pompa gelombang atau fenomena geiser. Spot untuk kejadian seruling samudra ini adalah diantara dua tebing besar pantai Klayar.
3. Pantai Srau
Pantai Srau masih cukup perawan jika disebut sebagai tempat wisata alam. Masuk ke pantai ini saja masih sangat terjangkau Rp. 4.000,- per orang. Tak begitu padat pengunjung sehingga bisa menikmati indahnya ciptaan Allah begitu dekat. Hanya ada beberapa yang memutuskan untuk mendirikan camp disana, kemah keluarga.
Pantai Srau memiliki dua titik. Titik pertama biasa digunakan untuk memancing. Disini, saat air surut, pantai penuh dengan bebatuan seperti karang kecil hitam dan kelihatannya memang sangat tidak menarik. Eittss, jangan lihat hitamnya ya, ternyata dibalik bebatuan tersebut kita bisa menemukan binatang-binatang laut yang jarang bisa kita temui di perairan-perairan pada umumnya, aha... kita bisa menemukan ubur-ubur dan bulu babi secara bebas diantara bebatuan. So, hati-hati dan tetap kenakan alas kakimu.
Pantai Srau memiliki dua titik. Titik pertama biasa digunakan untuk memancing. Disini, saat air surut, pantai penuh dengan bebatuan seperti karang kecil hitam dan kelihatannya memang sangat tidak menarik. Eittss, jangan lihat hitamnya ya, ternyata dibalik bebatuan tersebut kita bisa menemukan binatang-binatang laut yang jarang bisa kita temui di perairan-perairan pada umumnya, aha... kita bisa menemukan ubur-ubur dan bulu babi secara bebas diantara bebatuan. So, hati-hati dan tetap kenakan alas kakimu.
Berpindah ke titik kedua maka kita bisa menemukan ciri khas pantai srau, sebuah jembatan batu alami yang terbentuk karena kejadian alam. Bermain air dibawah jembatan batu alami, bersembunyi dibalik bebatuan laut yang begitu besar.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan komentarnya untuk perbaikan kami, terimakasih.