Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

JALUR UTARA DENGAN KERETA MENOREH

Sawah nan luasss... Sama-sama perantau? Dari Solo? Pengguna kereta saat mudik? Biasa naik kereta lewat jalur selatan? Selalu pilih kereta malam? Nah, sekali-kali kita musti nyoba tu kereta pagi yang lewat jalur utara, ada kereta Menoreh yang berakhir di Semarang. Ibu,"Kenapa nggak naik kereta malam saja?" Me,"Adanya ini bu, biar bisa Sholat Idhul Adha di rumah dan pengen sekali-kali mencoba kereta pagi." Kamis ini, saya izin karena kereta berangkat pukul 07.35 WIB. Naik ojek menuju Stasiun Senen, setengah jam, tepat waktu, jadi tak perlu lari-larian lantaran takut ketinggalan kereta. Tiket di tangan, cek identitas apakah sudah sesuai dengan tiket. Nur Rohmah, oke lolos. Kereta mulai melaju meninggalkan sibuknya Ibukota. Bercengkerama dengan penumpang lain, teman satu perjalanan, cukup menambah asyiknya perjalanan pulang kali ini. Bertemu gadis kecil periang, Sasa, yang sudah 2 bulan ikut neneknya di Jakarta dan kali ini akan diantar pulang ke rumah o

SATE BUNTEL

Malam-malam, pulang kantor, lapar ya? Icip-icip dulu deh, Sate kambing buntel  at Sate Senayan, Jakarta Selatan. Widihhh, maknyuss...! Daging otomatis empuk, secara dah dilembutin tapi masih ada tekstur dagingnya, jadi nggak bikin nek. Dah kayak sosis sapi deh. Bumbu bukan bumbu kacang melainkan pakai bumbu kecap pedas dengan irisan bawang dan cabe rawit. Hot plate biar tetep panas dan tetep nikmat saat menyantapnya dengan nasi. Aneka macam jenis sate pun tersedia di sate Senayan ni... Silahkan dicoba... :)

MILAD IBUK

Ibunya Nur, Ana, Ama, dan Nurul Kata mereka diriku slalu dimanja Kata mereka diriku slalu ditimang Nada nada yang indah Slalu terurai darinya Tangisan nakal dari bibirku Takkan jadi deritanya Tangan halus dan suci Tlah mengangkat diri ini Jiwa raga dan seluruh hidup Rela dia berikan Oh bunda, ada dan tiada dirimu kan slalu ada di dalam hatiku -Bunda, Potret-

AMBON MANISE

Hari ini kita jalan-jalan ke Maluku, yuuukkk... 1. Alun-Alun Kota Ambon Yap, di sini nih terpampang tulisan "Ambon Manise" yang super gede *lumayan bisa mejeng sekedap . Di sini juga terdapat patung Pattimura, salah satu pahlawan nasional kita *Itu tuh yang kecil banget di belakangku.   Lokasinya yang berada di pusat kota, membuat alun-alun ini selalu rame dikunjungi warga Ambon, apalagi pas sore hari buat olahraga, basket, lari, apa ajalah suka-suka mereka. 2. Teluk Ambon *Bagus yak, belakangnya ada view pegunungan gitu pulak... Teluk Ambon ini cukup tenar karena mengelilingi kota Ambon. Sebenarnya ada banyak pemandangan kapal para nelayan, tapi yah side yang saya foto pas yang nggak ada kapalnya. Bahkan bulan ini, sedang ada festival Teluk dengan aneka lomba dan beragam pertunjukan seninya. Menikmati senja di pinggir Teluk itu sesuatuhhh *Syahrini mode on. 3. World Peace Gong di Maluku Gong Perdamaian Dunia, tergantung dengan megahnya di

DEPOK DAN MASJID KUBAH EMAS

Spesial edition, saat temen2 yang kuliah di Bandung nyempet2in datang ke Jakarta. Yup, hari ini kita mau jengukin salah satu kawan kuliah kebidanan di Solo dulu yang habis lahiran, baby boy... (bayangin aja, koordinasi lewat facebook! hmm...). Tempat tinggal temen yang habis lahiran sih sedikit keluar dari Jakarta. Nah, pertanyaannya sekarang, nyasar lagi nggak? hehe, Alhamdulillah nggak, cuma agak salah belokan aja (gubrak, sama aja...). Haha, padahal dah naik taxi rame2. Meeting point di Pejaten Village (sekalian beli kado maksudnya), kalo ini saya nggak kesasar secara dikasih tahu sopirnya, hehe. Kelar silaturahim di rumah adek bayi, sekalian aja pulangnya kita mampir Masjid Kubah Emas di Depok yang terkenal itu. Lumayan dekat kalau ini, cuma naik angkot bentar. Alhamdulillah, sempat sholat Maghrib di sana. Suasananya...tenang, bersih, luas, imam baca ayat dengan merdu, ada penjaga di depan pintu masuk masjid akhwat yang saya rasa masih jarang ada di Indonesia. Love it... M

HUTAN KOTA SRENGSENG

Bismillah, Niatnya kita mau hunting obyek foto ni (kamera barunya sepupu), hingga tercetuslah ide untuk berburu di 'danau Srengseng' (sebutan awal kami sebelum tahu kalau ternyata sampai lokasi tertulisnya hutan kota srengseng). *Btw, dari papan nama di samping ada kejanggalan dalam penyebutan instansi deh kayaknya, hehehe... nggak tau dink.* Oke lanjut dulu... Lagi-lagi, saya kesasar terlebih dulu (hobi kesasar ni keknya, hadeh!), tapi yang penting kan akhirnya ketemu juga (selalu mempraktekkan pepatah, malu bertanya sesat di jalan, hehe), hasil bertanya pun akhirnya ketemu juga kan... Hmm, lumayan 'wow' melihat masih tersisa ruang hijau di Jakarta yang notabene telah dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit. Hutan kota Srengseng, lumayan lebih luas dibandingkan taman-taman kota di Jakarta (ya iyalah, hutan dibandingin ama taman). Lokasinya yang sedikit masuk dan tidak di pinggir jalan raya utama membuatnya lebih bersahabat. Awal masuk langsung disug

WONOGIRI: PECEL GENDAR

Lihat gambar di samping pasti agak gimanaaaa gitu...yang berdiri di tengah itu tu... <-- Boneka apa ini? Kerbau, nggak. Kuda, nggak. Sapi, sedikit. kambing/domba, agaklah ya... <-- Pengennya sih jadi tokoh shauun the sheep Tapi kenapa jatuhnya jadi kayak sapi lugu mau umrah? Balsteran sapi dan domba? #@?!%$? Tapi aku suka kok, lucu gitu... imut-imut, unyu-unyu...ih, gemes... Hehe, aku ketemu boneka itu pas lagi main ke waduk gajah mungkur Wonogiri. Karena aku tertarik, minta foto saja ama kambing blasteran itu :) -Btw, jangan bayangin Wonogiri itu daerah yang kering dan susah air ya, memang sih banyak pegunungan, batu-batu, pas musim kemarau pula, tapi jatuhnya daerah itu malah kayak korea lagi musim panas lhoh (liat korsel dari tipi, lum pernah ke sana langsung ^_*), eksotis.

ISTANA MAEMOON MEDAN

Istana Maemoon, Medan Headset dilepas, manusia setengah salmon ditutup, tas di bawah kursi diambil, seatbelt dibuka, bersiap untuk beranjak dari kursi penumpang. Yuhuuu...welcome North Sumatra :) Antri di tempat pengambilan bagasi, celingak-celinguk, toleh sana-toleh sini, dimana ya letak troli? this is my first menginjakkan kaki di Polonia. Hmm...bawa barang banyak nih. Coba cari troli di luar, nihil, kagak ada troli nganggur. Syukur, tiba-tiba ada troli tak bertuan dekat tempat kita berdiri. Alhamdulillah, Allah sayang banget ama tim ini, jadinya kita nggak perlu pakai jasa porter atau nenteng barang one by one :) Keluar dari bandara, orang hotel sudah bergelayutan di pagar pembatas penjemput sambil mengangkat kertas bertuliskan nama jemputan. MasyaAllah, panas kali ni Medan... masuk mobil dengan AC yang menyala seharusnya terasa dingin, itu sama sekali tak berasa saking panasnya cuaca. Ya ini Medan, Horas!!! :p

RUMAH DUNIA GOL A GONG

[Sabtu Silaturahim] Jadi, akhir pekan ini agenda saya adalah buka bersama di rumah dunia-nya mas Gol A Gong di Banten bareng kawan-kawan FLP Jaker's. Alhamdulillah, ada kesempatan lagi ngumpul ama temen-temen setelah sebulan nggak ketemu mereka. Memang sih berbuka bersama, cuma' kita ke Bantennya dari pagi. Nggak afdhol kan jauh2 dari Jakarta ke Banten cuma buat makan ta'jil langsung pulang. *hehe, secara acara intinya emang bukan itu...

PRJ DAN RUMAH HANTU

 Compaser mbolang ke PRJ Agenda akhir pekan kali ini adalah....yup,  mbolang  ke Pekan Raya Jakarta bareng ama compaser ! Meeting point di kantor dan capcus motoran bareng menuju Kemayoran . Alhamdulillah nggak terlalu macet karena pas hari minggu, cuma panasnya nggak ketulungan apalagi pas nyampe' pasar senen yang 'lumayan' lebih padat dibandingkan tempat lain yang kita lewati. Jalan-jalan, cuci mata dan yang paling unforgettable moment pas kita iseng2 nyobain wahana rumah hantu bertema RS Kemayoran. Belum masuk saja sudah ditampilin hantu pengantin wanita, suster lagi main ayunan, dokter yang dipoles putih hingga terkesan pucat, diorama2 hantu, gimana di dalam yak? Butuh waktu cukup lama hingga akhirnya memutuskan masuk wahana rumah hantu, mulai dari tanya bagian informasi "Mbak, apa hantunya ngejar2? apa ada yang pingsan?" dan dengan santainya bagian informasi bilang "Pokoknya dicoba saja, tadi sih udah ada 1 yang pingsan." *what? de

TIM: DI BAWAH POHON BODI

 Pramuda FLP Jakarta '16  Huaaa...bakal kangen kebersamaan ini...T_T Setiap 2 minggu sekali belajar bareng tentang kepenulisan dan dunianya. Kalau minggu ini belajar di Museum Mandiri Kota Tua, 2 minggu lagi pindah belajar di Gedung HB.Jasin Taman Ismail Marzuki dan seterusnya dirotasi* antara kedua tempat tersebut hingga akhirnya masa 6 bulan itu tlah terlewati. *Maksud dirotasi antara dua tempat tersebut ya supaya kita nggak bosen dan nyaman dengan pelatihan ini (makasih mbak dan kang FLP :)) Seneng bangeetttt...dilatih ama penulis-penulis handal kek Mbak Asma Nadia, Mas Boim, Mbak Iva Avianty, Kang Tep, Mas Zaenal Radar, dan masih banyak lagi lainnya (ketemu mereka live! kagak mimpi kan ni? *kucek-kucek mata) -mereka memotivasi kita untuk terus menulis, mengajarkan tentang tips dan triks menulis dengan segala kerumitannya *rumit bener yak ?, dan bikin kita jadi suka baca *_^, makasih mentor2ku :)-  , ketemu banyak temen baru yang bahkan sudah seperti saudara s

BUMI RAFLESIA BENGKULU

Kesan pertama tentang Propinsi ini adalah S.E.P.I Yach, propinsi dengan sejuta kisah sejarahnya. Bermula dari benteng Fort Malborugh yang tua namun tetap terawat dan rapi di jantung Ibukota. Meski ini adalah sebuah benteng, tempat ini cocok untuk bersantai, sekedar duduk-duduk di atap benteng sambil menikmati senja. Dari atas benteng tampak anggunnya pantai panjang, pantai kebanggan rakyat Bengkulu. Belum lama pantai panjang dibuka sebagai tempat wisata, sebelumnya pantai ini ditutupi oleh semak-semak sampai akhirnya dirapikan, kursi-kursi santai disiapkan di pinggir pantai, pasirnya yang putih memperkuat aura ketenangan di sini. Daerah ini juga banyak menggambarkan bukti sejarah perjuangan presiden pertama RI, dari rumah pengasingan Bung Karno, rumah Ibu negara Fatmawati hingga bandaranya yang juga bernama bandara Fatmawati-Sukarno. Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu