Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

(RINDU) MENIKMATI SENJA

Perjalanan berkelok-kelok menuju salah satu kabupaten terpencil di Gorontalo telah berhasil membuat asam lambungku naik. Aku terpaksa turun di tengah perjalanan untuk mengeluarkan semua makanan dalam perut *asli sayang banget, tidak ada perumahan di sekitar dan hanya ada pohon-pohon besar laksana hutan rimba *mau gimana lagi coba.Tak ada tenaga yang tersisa, pusing pasti, tapi perjalanan tetap harus dilanjutkan. Jalan Trans Sulawesi sebenarnya sudah baik, rata, dan tidak berlubang tapi kelokannya amazing bikin orang pengen muntah. Beberapa kilometer selanjutnya, akhirnya kami menemukan sebuah kedai kecil di Kabupaten Boalemo. Otomatis kami mampir sejenak untuk ngeteh supaya badan kembali fit *secara perjalanan masih panjang bo'. Pas banget di kedai kecil tersebut menjual camilan khas Gorontalo, ilabulo, dan jagung rebus yang sangat pulen, jagung pulut. Lupakan soal rasa mual yang saya alami, saatnya kita bahas dua makanan khas dan nikmat ini. Ilabulo, namanya aneh ya? Il

KESASAR DI BALI

Banyak banget bule naik motor yang keluar masuk parkiran gedung. Lucu gitu kalau lihat bule-bule ini ngendarai motor, apalagi naiknya motor matic, badannya gede, motornya kecil banget, hehe =). Segalanya memang tersedia di Bali, bahkan sampai soal alat transportasi umum. Pengusaha rental kendaraan tak hanya menyewakan mobil tapi juga menyewakan motor. Oke, sekarang topiknya bukan tentang 'bule riding motorcycle ', tapi tentang jalan-jalan di Bali =) Aku begitu mengagumi gedung yang berdiri tepat di depan mataku. Artistik sekali gedung ini! Biasanya dinding bangunan itu bertembok batu bata dan semen, sedangkan yang berada di depanku berdinding jendela. Ya, seluruh temboknya berupa rangkaian aneka model jendela kayu berwarna-warni. Sebuah lorong kecil sedikit gelap menghubungkan dua ruang terbuka, bagian luar sebagai tempat parkir dan pintu masuk gedung serta bagian dalam yang juga tak beratap sebagai ruang utama yang langsung menghadap ke pantai. Lorong sebagai penghubung

LAMPUNG VIA BAKAUHEUNI

Dari dalam Kapal (@Bakauheuni) Sering mendengar kata Bakauheuni? He'em, Bakauheuni itu pelabuhan penyeberangan yang berada di Propinsi Lampung. Orang-orang sering menyeberang lewat Merak dari Jakarta menuju Lampung via Bakauheuni. Dan saya termasuk orang yang beruntung merasakan sensasi menyeberang dengan kapal ferry dari Jakarta ke Lampung PP, gratis =) Kirain ke Lampung cuma ada pesawat saja, secara harus melintasi pulau, menyeberangi lautan. Yeyyy, rupanya ada bus Damri yang beroperasi dari Gambir tujuan Lampung. Sekali bayar di Damri dan kita tinggal duduk nyaman sampai tujuan Tanjung Karang Lampung. Dua cewek (hebat) =) Aku memulai perjalanan saat senja bersama sepupu perempuanku. Kami berencana mengunjungi saudara yang baru saja melahirkan di Lampung. Dua cewek, menempuh perjalanan panjang untuk yang pertama kalinya ke Lampung. Perjalanan dari Gambir sampai pelabuhan Merak ditempuh selama 2 jam, menyeberang di lautan di atas kapal 2 jam, dan dari Bakauheuni sampai

CISARUA: LOKAL VS INTERLOKAL

Tiap kali dengar kata ‘puncak’ Jawa Barat selain langsung bayangin macet yang mengular, aku juga langsung bayangin kawin kontrak. Sebenanrnya aku belum pernah tahu ‘asli’ fenomena kawin kontrak ini, hanya karena terlalu sering diberitakan dalam televisi bahkan sampai difilmkan di layar lebar. Itulah kenapa, pas ada kegiatan di puncak, aku begitu semangat 45. Ups, bukan semangat karena kawin kontrak ya. Semangat, penasaran seperti apa indahnya puncak Jawa Barat sampai begitu diminatinya oleh wisatawan lokal dan mancanegara =) *Bo'ong ya? Perjalanan ke puncak bersama teman-teman Jakarta ditempuh dengan kereta KRL tujuan Bogor. Meeting point di Stasiun Bogor dengan teman-teman yang berdomisili Bogor untuk melanjutkan perjalanan carter angkot menuju Puncak. Perjalanan seperti ini lumayan murah meriah dan lebih cepat karena tidak ketemu sama macet jalanan. Villa dan Penghuni"nya =)   Kami menginap semalam di salah satu villa yang disewakan di Cisarua Bogor. Harga villa

TAMAN BALEKAMBANG

Jalan-jalan ke Taman Kota lagi yuk... Masa pemerintahan walikota terdahulu Bapak Jokowi, Solo seolah disulap menjadi Kota Taman. Setiap sudut kota dibangun taman, dari yang kecil sampai taman raksasa, termasuk Taman Balekambang. Taman Balekambang yang awalnya tidak terlalu familiar di telinga warga, kini setelah direnovasi sedemikian rupa indahnya dan dibuka untuk umum menjadi salah satu pusat aktifitas seni dan budaya di Solo. Partinah Bosch Solo sangat identik dengan seni dan budaya sehingga sering diadakan festival-festival seni, seni tari, wayang, ketoprak, hingga solo batik festival. Pagelaran seni sering diadakan di taman-taman kota termasuk Taman Balekambang. Kegiatan seni budaya lebih sering diadakan di Solo dibandingkan di kota lain ada hubungannya dengan keberadaan Keraton Solo dan kegiatan di dalam kerajaan yang masih aktif hingga modern ini. Taman Balekambang dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII untuk kedua putrinya GRAy Partini dan GRAy Partinah. Bahkan se

EX PABRIK GULA SONDOKORO

Satu kata yang dapat menggambarkan area bermain keluarga bekas pabrik gula di Karanganyar ini, Kreatif. Lagi-lagi karya besar dalam sebuah kesederhanaan. Hanya bekas pabrik gula yang tak lagi beroperasi dapat disulap menjadi area taman bermain keluarga. Kebun binatang mini untuk hiburan anak-anak, wahana bermain anak, wahana outbond seperti flying fox, mesin-mesin raksasa pengolahan gula sebagai hiasan di taman, begitu intersting . Koleksi Burung Koleksi Primata Daya tarik lain Taman Bermain Keluarga Pabrik Gula Sondokoro adalah kereta uap yang beroperasi mengantar para pengunjung berkeliling area pabrik dan menyusuri kebun tebu yang menjadi bahan dasar gula. Mesin-mesin Penghias Taman

TAMAN PROKLAMATOR

But without the dark, we’d never see the stars Lafal Proklamasi, rangkaian kata sederhana yang begitu besar pengaruhnya untuk Indonesia. 17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia merasakan manisnya sebuah kemerdekaan setelah perjuangan berabad-abad lamanya. Proklamasi menjadi saksi indahnya sebuah kemenangan dan kebebasan. Dewasa ini, kita telah menikmati manisnya kemerdekaan, tanpa susah payah perang atau berdiplomasi memperjuangkan kemerdekaan. Taman Proklamator Perjuangan para pejuang terdahulu terawat rapi dalam museum sejarah. Pengukuhan kemerdekaan dengan lafal proklamasi oleh pemimpin negeri yang gagah pun bisa kita lihat di Taman Proklamator meskipun hanya berupa patung diorama dan seolah beralih fungsi menjadi lapangan bermain anak-anak. Masalahnya tak cukup sampai di sini, meskipun manisnya kemerdekaan telah diraih, bukti sejarah terawat rapi, kita harus tetap mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan nasional. Tak lagi dengan mengangkat sen

TAMAN PINTAR JOGJA

Be Who You Are Not Who The World Wants To Be Jadilah apapun yang kau citakan dan fokus, lakukan kreatifitas terbaik sesuai bidang masing-masing! Mungkin kalimat itu yang pantas membuka tulisan tentang Jogja dan Taman Pintarnya. Jogja memang kotanya para kreatif. Ia seolah tak pernah kehabisan ide menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam kreatifitas. Taman Pintar, taman yang menjadi saksi kreatifitas warga Jogja. Taman yang bukan sembarang taman. Taman pintar seolah menjadi opsi surga para ilmuwan cilik selain di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta. Depan Gedung Oval Taman Pintar Taman Pintar dibagi menjadi beberapa gedung, ada Gedung Kotak, Gedung Oval dan tetap identik dengan ikon kebijaksanaan si Burung Hantu. Tiap gedung memiliki keunikan hasil karya para ilmuwan. Bagian luar gedung juga full dengan hasil karya kejeniusan para ilmuwan. Anak-anak menikmati segala permainan di Taman Pintar sambil belajar. Gong Perdamaian Di Taman pintar pula, pertama kalinya s

KULINER KHAS KAMPUNG KELING MEDAN

Laughter is brightest, where food is best -Irish Proverb- Jika berkunjung ke Medan Sumatera Utara, jangan lupa mampir ke kawasan Kuliner Pagaruy. Ada apa di sana? Kawasan Kuliner Pagaruy masih dalam wilayah kampung Keling, Perkampungan orang-orang India, sehingga kita bisa menemukan aneka makanan khas ber- curry . Warung-warung yang menjajakan aneka kuliner khas Timur berjajar panjang seolah menjadi pasar persaingan sempurna. Kami memesan Nasi Kebuli, Roti Jala, dan Roti Kerucut. Nasi Kebuli Nasi yang diolah dengan rempah-rempah, aroma wangi rempahnya begitu kuat. Aku tak begitu kuasa menelannya apalagi ditambah lauk kare daging yang berkuah kental dan berempah. Roti Jala Roti yang dimasak dengan cetakan jaring-jaring ini lebih bersahabat di lidahku. Diolah dengan tepung tawar dan berlauk kuah kare daging kambing, aku cukup menikmatinya.

PAKPAK BHARAT: NEGERI DI ATAS AWAN

A Lot of movies are about life, mine are like a slice of cake -Alferd Hitchcock- Sebuah perjalanan panjang tentang daerah terpencil di Sumatera Utara, Pakpak Bharat. Garuda Indonesia sukses mendarat di Medan setelah  3 jam  menari-nari di latas awan. Diiringi rintik air bening yang diturunkan sang Pemilik Langit, kami turun dari pesawat dan turut menikmati tiap tetes air yang membasahi bumi, Welcome Kualanamu! Perjalanan tak lekang hanya sampai Medan, kami segera bergegas menuju daerah tujuan utama, kabupaten  terpencil pemekaran Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat.    Kami harus mengefektifkan waktu karena butuh 5 jam untuk sampai ke Pakpak Bharat. Otakku berontak mendengar kata ‘5 jam’, apa aku bisa kuat melakukan perjalanan sebegitu lamanya dengan medan ‘yang katanya’ offroad berkelok-kelok? Aku harus sehat lahir dan batin sebelum menempuh perjalanan amazing tersebut, setidaknya memaksa otak supaya berkoordinasi dengan mata untuk bisa dipejamkan sepanjang perjalanan supaya ti