Langsung ke konten utama

KESASAR DI BALI


Banyak banget bule naik motor yang keluar masuk parkiran gedung. Lucu gitu kalau lihat bule-bule ini ngendarai motor, apalagi naiknya motor matic, badannya gede, motornya kecil banget, hehe =). Segalanya memang tersedia di Bali, bahkan sampai soal alat transportasi umum. Pengusaha rental kendaraan tak hanya menyewakan mobil tapi juga menyewakan motor. Oke, sekarang topiknya bukan tentang 'bule riding motorcycle', tapi tentang jalan-jalan di Bali =)
Aku begitu mengagumi gedung yang berdiri tepat di depan mataku. Artistik sekali gedung ini! Biasanya dinding bangunan itu bertembok batu bata dan semen, sedangkan yang berada di depanku berdinding jendela. Ya, seluruh temboknya berupa rangkaian aneka model jendela kayu berwarna-warni. Sebuah lorong kecil sedikit gelap menghubungkan dua ruang terbuka, bagian luar sebagai tempat parkir dan pintu masuk gedung serta bagian dalam yang juga tak beratap sebagai ruang utama yang langsung menghadap ke pantai. Lorong sebagai penghubung utama begitu gelap karena tak ada cahaya yang masuk, seluruh jendela yang menjadi komponen utama gedung dalam kondisi tertutup.

Rumah Jendela
Lagi-lagi aku melihat bule mondar-mandir keluar masuk gedung, setelah tadi melihat bule mondar-mandir naik motor keluar masuk parkiran. Kata teman yang merekomendasikan tempat ini, jenis wisata yang akan kita kunjungi di Seminyak Bali berupa wisata pantai semacam Pantai Kuta tapi masuk lokasi pantainya lewat gedung *aneh nggak sih? Setidaknya tak dikenakan biaya sepeserpun masuk ke lokasi ini *Alhamdulillah hemat =). Oke, aku mencoba memaklumi keberadaan bule-bule yang mondar-mandir keluar masuk gedung melewati lorong sempit remang-remang, ini Bali, jadi wajar kalau banyak bule pikirku.
Aku dan teman-teman lain mulai curiga, kenapa semakin jauh ke tengah lorong, semakin ramai pula bule yang lewat, dari yang berpakaian lengkap sampai yang hanya mengenakan pakaian renang. Dan wollaaa! Surprise! Orang-orang berkulit putih, muka pink, rambut pirang bertebaran di ruang terbuka yang menghadap pantai, ratusan! Mereka berenang, bernyanyi, ngobrol, minum, dan berjemur. Ya ampun, ini seperti bukan di Indonesia!

Beach Club Seminyak Bali, lihatlah kaki-kaki di atas kepalaku =)
Sadar Nur, ini masih di Indonesia! Aku dan teman yang berjilbab benar-benar kesasar di Seminyak. Lost in Bali ini namanya! Salah masuk 'Beach Club' para bule yang lagi pada dugem. Rupanya gaya hidup mereka seperti ini hedonisnya, tak pandang waktu, pagi, siang, dan malam untuk sekedar happy-happy. Sekilas masih menemukan orang pribumi di beach club, tapi bukan sebagai pengunjung *tutup mata, you know lah sebagai apa. 
Untung kami segera menemukan jalan keluar dan dengan kesadaran penuh kami kabur menuju pantai sebelum kepergok lebih banyak mata para bule 'sebagai orang aneh yang masuk tempat aneh'. 
Untuk yang suka suasana sepi, pantai Seminyak lebih nyaman dibandingkan dengan Pantai Kuta karena terletak jauh dari keramain sehingga terkesan lebih privat. Pantai Seminyak masih masuk Kecamatan Kuta dengan fasilitas wisata tidak kalah lengkap dengan Pantai Kuta seperti hotel, villa, dan restoran. 
Pantai Seminyak terbilang cukup bersih sebagai tempat wisata di Bali. Hanya sedikit sempit sebagai area bermain pasir karena dipenuhi tanaman rambat di pinggir-pinggir pasir putihnya. Mungkin tak sedikit yang merasa kurang nyaman dengan keberadaan tanaman rambat tersebut, tapi buat saya, tanaman rambat yang sangat hijau tersebut menambah keindahan pantai. Pantainya sih memang bagus dan nyaman, tapi ya itu, rekomendasi jalur masuknya parah ni =)

Pantai di Seminyak
With Friends

Komentar

  1. Untung tidak diapain.. Saya cerita tentang pantai Lombok.. check it out yaw di http://hilmanqudratuddarsi.blogspot.com/2014/08/surga-yang-tertukar_9.html .. makasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Alhamdulillah, jadi pengalaman berharga =)
      Oke, Siipp, Terimakasih.

      Hapus
  2. Wahaha... seminyak... serem, tariannya sungguh. #ahsudahlah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ada yang serem lagi ya, penasaran... *lhoh

      Hapus

Posting Komentar

Silahkan komentarnya untuk perbaikan kami, terimakasih.

Postingan populer dari blog ini

BUAH KHAS KALIMANTAN

Akhir tahun di Kalimantan sepertinya layak disebut sebagai musim semi. Bagaimana tidak musim semi? Saat kamu bisa menemukan aneka macam buah-buahan langka di segala penjuru kota yang tak pernah eksis sebelumnya apalagi untuk seorang perantau dari Jawa seperti saya. Pertama kali mulai takjub dengan pemandangan buah asing ini dimulai saat traveling di pasar terapung, buah kuning besar dengan kulit yang seperti ditaburi bedak dengan rasa yang sangat lembut seperti mentega, ya buah mentega. Dan petualangan saya berburu buah asing pun semakin menggila. 1. Kalang-kala Buah dengan bentuk menyerupai terong mini atau terong yang biasa untuk lalapan berwarna pink, cantik banget. Mengkonsumsinya pun tidak sembarangan langsung dimakan, dia harus direndam terlebih dahulu dengan air panas yang sudah dicampuri garam, diamkan beberapa saat dan buah bisa dinikmati, hmm... rasanya seperti sedang makan alpukat, nyam... 2. Buah Bundar Seperti namanya, buah bundar memiliki bentuk bulat se

KULINER KHAS KAMPUNG KELING MEDAN

Laughter is brightest, where food is best -Irish Proverb- Jika berkunjung ke Medan Sumatera Utara, jangan lupa mampir ke kawasan Kuliner Pagaruy. Ada apa di sana? Kawasan Kuliner Pagaruy masih dalam wilayah kampung Keling, Perkampungan orang-orang India, sehingga kita bisa menemukan aneka makanan khas ber- curry . Warung-warung yang menjajakan aneka kuliner khas Timur berjajar panjang seolah menjadi pasar persaingan sempurna. Kami memesan Nasi Kebuli, Roti Jala, dan Roti Kerucut. Nasi Kebuli Nasi yang diolah dengan rempah-rempah, aroma wangi rempahnya begitu kuat. Aku tak begitu kuasa menelannya apalagi ditambah lauk kare daging yang berkuah kental dan berempah. Roti Jala Roti yang dimasak dengan cetakan jaring-jaring ini lebih bersahabat di lidahku. Diolah dengan tepung tawar dan berlauk kuah kare daging kambing, aku cukup menikmatinya.

TAMAN PELANGI JOGJA

Taman Pelangi merupakan istilah keren untuk taman penuh lampion berwarna warni aneka rupa di areal monumen jogja kembali Yogyakarta. Taman Pelangi atau Taman Lampion mulai dibuka kala senja telah menjingga. Saat langit telah menghitam, taman pelangi menghadirkan sensasi malam yang lebih indah. Berjalan diantara lampion-lampion aneka bentuk dan warna seolah membawa kita menyusuri negeri dongeng para kurcaci yang begitu cantiknya. Selamat berimajinasi! Lampion berbentuk aneka jenis bunga hingga kupu-kupu yang tengah menghisap sarinya, beberapa tokoh kartun seperti sponge bob dan sahabatnya patrick, angry bird, simbol kota Jogja yaitu Tugu Jogja, lampion kepala presiden RI, dunia air dengan aneka macam binatang lautnya, hingga lampion spesial little korea .