Langsung ke konten utama

LAMPUNG VIA BAKAUHEUNI

Dari dalam Kapal (@Bakauheuni)
Sering mendengar kata Bakauheuni? He'em, Bakauheuni itu pelabuhan penyeberangan yang berada di Propinsi Lampung. Orang-orang sering menyeberang lewat Merak dari Jakarta menuju Lampung via Bakauheuni. Dan saya termasuk orang yang beruntung merasakan sensasi menyeberang dengan kapal ferry dari Jakarta ke Lampung PP, gratis =)
Kirain ke Lampung cuma ada pesawat saja, secara harus melintasi pulau, menyeberangi lautan. Yeyyy, rupanya ada bus Damri yang beroperasi dari Gambir tujuan Lampung. Sekali bayar di Damri dan kita tinggal duduk nyaman sampai tujuan Tanjung Karang Lampung.

Dua cewek (hebat) =)
Aku memulai perjalanan saat senja bersama sepupu perempuanku. Kami berencana mengunjungi saudara yang baru saja melahirkan di Lampung. Dua cewek, menempuh perjalanan panjang untuk yang pertama kalinya ke Lampung. Perjalanan dari Gambir sampai pelabuhan Merak ditempuh selama 2 jam, menyeberang di lautan di atas kapal 2 jam, dan dari Bakauheuni sampai Tanjung Karang 2 jam, total perjalanan normal yang harus ditempuh 6 jam Jakarta-Lampung.
FYI, ini perjalanan pertamaku naik kapal lintas pulau =). Senang bukan kepalang, setelah Damri berhasil masuk kapal ferry, aku langsung keluar dan menikmati dinginnya malam lautan. Lampu warna-warni menghiasi lautan yang gelap gulita. Lampu yang berasal dari kapal lain tersebut tampak begitu indah, menambah syahdunya malam di atas kapal.

Ruangan dalam kapal sedikit berantakan dengan kursi-kursi penumpang yang memenuhi ruangan. TV flat menjadi hiburan utama para penumpang yang lelah dan ingin bersandar sejenak di dalam kapal. Alhamdulillah, 2 jam berlalu, kapal mulai mendarat, kami kembali ke kendaraan masing-masing.

Pemberhentian Damri Lampung
Menara Sieger Lampung (@Bakauheuni)

Bakauheuni tampak lebih indah di siang hari, saat saya akan kembali ke Jakarta. Pulau-pulau kecil yang menyumbul dari lautan begitu hijau. Udara terasa begitu segar siang itu. Meskipun tak sempat jalan kemanapun, setidaknya saya sudah bisa menikmati udara segar Bakauheuni dan anggunya menara Sieger.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUAH KHAS KALIMANTAN

Akhir tahun di Kalimantan sepertinya layak disebut sebagai musim semi. Bagaimana tidak musim semi? Saat kamu bisa menemukan aneka macam buah-buahan langka di segala penjuru kota yang tak pernah eksis sebelumnya apalagi untuk seorang perantau dari Jawa seperti saya. Pertama kali mulai takjub dengan pemandangan buah asing ini dimulai saat traveling di pasar terapung, buah kuning besar dengan kulit yang seperti ditaburi bedak dengan rasa yang sangat lembut seperti mentega, ya buah mentega. Dan petualangan saya berburu buah asing pun semakin menggila. 1. Kalang-kala Buah dengan bentuk menyerupai terong mini atau terong yang biasa untuk lalapan berwarna pink, cantik banget. Mengkonsumsinya pun tidak sembarangan langsung dimakan, dia harus direndam terlebih dahulu dengan air panas yang sudah dicampuri garam, diamkan beberapa saat dan buah bisa dinikmati, hmm... rasanya seperti sedang makan alpukat, nyam... 2. Buah Bundar Seperti namanya, buah bundar memiliki bentuk bulat se

KULINER KHAS KAMPUNG KELING MEDAN

Laughter is brightest, where food is best -Irish Proverb- Jika berkunjung ke Medan Sumatera Utara, jangan lupa mampir ke kawasan Kuliner Pagaruy. Ada apa di sana? Kawasan Kuliner Pagaruy masih dalam wilayah kampung Keling, Perkampungan orang-orang India, sehingga kita bisa menemukan aneka makanan khas ber- curry . Warung-warung yang menjajakan aneka kuliner khas Timur berjajar panjang seolah menjadi pasar persaingan sempurna. Kami memesan Nasi Kebuli, Roti Jala, dan Roti Kerucut. Nasi Kebuli Nasi yang diolah dengan rempah-rempah, aroma wangi rempahnya begitu kuat. Aku tak begitu kuasa menelannya apalagi ditambah lauk kare daging yang berkuah kental dan berempah. Roti Jala Roti yang dimasak dengan cetakan jaring-jaring ini lebih bersahabat di lidahku. Diolah dengan tepung tawar dan berlauk kuah kare daging kambing, aku cukup menikmatinya.

TAMAN PELANGI JOGJA

Taman Pelangi merupakan istilah keren untuk taman penuh lampion berwarna warni aneka rupa di areal monumen jogja kembali Yogyakarta. Taman Pelangi atau Taman Lampion mulai dibuka kala senja telah menjingga. Saat langit telah menghitam, taman pelangi menghadirkan sensasi malam yang lebih indah. Berjalan diantara lampion-lampion aneka bentuk dan warna seolah membawa kita menyusuri negeri dongeng para kurcaci yang begitu cantiknya. Selamat berimajinasi! Lampion berbentuk aneka jenis bunga hingga kupu-kupu yang tengah menghisap sarinya, beberapa tokoh kartun seperti sponge bob dan sahabatnya patrick, angry bird, simbol kota Jogja yaitu Tugu Jogja, lampion kepala presiden RI, dunia air dengan aneka macam binatang lautnya, hingga lampion spesial little korea .